Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro menggelar rapat koordinasi (rakor) tahun 2025, Jumat (4 Juli 2025).
Rakor digelar untuk meningkatkan sinergi dan memantapkan visi pendidikan Muhammadiyah di Bojonegoro. Rakor ini diikuti oleh 90 peserta dari berbagai unsur strategis pengelola pendidikan Muhammadiyah di Kabupaten Bojonegoro.
Di antara yang hadir adalah anggota Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Bojonegoro, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) bagian pendidikan, Ketua dan Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PCM se-Bojonegoro, dan kepala sekolah dan madrasah Muhammadiyah tingkat dasar hingga menengah.
Ketua PDM Bojonegoro, Drs. H. Suwito, M.Si., membuka kegiatan rakor ini dengan mengutip Surat Ali Imran ayat 110. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah”.
“Pendidikan di Muhammadiyah memiliki peran sangat strategis dalam membentuk karakter umat yang unggul dan berakhlak mulia. Hal ini harus menjadi komitmen para pendidik di Muhammadiyah,” pesan Suwito.
Suwito juga menegaskan bahwa Majelis Dikdasmen dan PNF memegang tanggung jawab dalam mengelola pendidikan untuk mencetak generasi yang bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki keadaban moral dan kekuatan spspiritual.
“Maka dari itu, mari kita teguhkan komitmen kita semua dalam membangun pendidikan Muhammadiyah yang berkemajuan dan berkeadaban,” tegas Suwito.
Pendidikan Berkemajuan dan Berkeadaban
“Membangun Pendidikan yang Berkemajuan dan Berkeadaban” merupakan slogan yang menjadi ruh utama dalam setiap langkah dan kebijakan Majelis Dikdasmen dan PNF dalam pengelolaan pendidimkan Muhammadiyah.
Pendidikan berkemajuan dimaknai sebagai ikhtiar untuk menciptakan sistem pendidikan yang adaptif, inovatif, dan responsif terhadap tantangan zaman. Sehingga menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan zaman.
Sementara itu, pendidikan berkeadaban adalah pendidikan yang menekankan tentang pentingnya nilai-nilai akhlak, etika, dan spiritualitas dalam proses pembelajaran dan pendidikan secara umum.
Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Bojonegoro mengajak semua pihak untuk makin komitmen mewujudkan pendidikan yang berkemajuan dan berkeadaban. Pendidikan yang melahirkan generasi berilmu, beriman, berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa dan umat.
Jalannya Rakor
Rapat koordinasi ini sejatinya merupakan ajang silaturahmi, konsolidasi gagasan, dan pertukaran pengalaman antar pimpinan sekolah, majelis, dan PCM dalam pengelolaan pendidikan Muhammadiyah.
Rakor berjalan dengan penuh semangat. Selama rakor, para peserta berdiskusi intensif untuk meningkatkan mutu dan daya saing lembaga pendidikan Muhammadiyah di tengah dinamika dunia pendidikan nasional.
Peserta rakor membahas pelbagai agenda strategis berdasarkan evaluasi program kerja sebelumnya. Permasalahan penguatan manajemen sekolah, peningkatan kapasitas guru dan tenaga kependidikan, serta pengintegrasian nilai-nilai Muhammadiyah dalam kurikulum dan budaya sekolah menjadi fokus pembahasan.
Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Bojonegoro menekankan bahwa keberhasilan pendidikan Muhammadiyah tidak terlepas dari kolaborasi dan kesatuan visi seluruh elemen penanggung jawab, pengurus, dan pengelola pendidikan.
“Rapat koordinasi ini bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan forum strategis untuk menyatukan langkah dan memperkuat peran masing-masing dalam mengawal pendidikan yang unggul dan berkarakter,” ujarnya.