Materi MATSAMA MAM 2 Banjaranyar: Dari Kemuhammadiyahan hingga Anti Perundungan

Bojonegoro – MA Muhammadiyah (MAM) 2 Banjaranyar Baureno sukses melaksanakan kegiatan MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) pada hari Selasa-Kamis, tanggal 16-18 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa, khususnya siswa baru kelas X. Selain para siswa, seluruh jajaran guru, staf, dan karyawan turut berpartisipasi hingga menjadikan suasana lebih meriah.

Kegiatan MASTAMA di MAM 2 Banjaranyar, tahun ini mengangkat tema, sebagaimana tema Milad ke-63 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), yaitu “Be Creative And Impactful”. Atas dasar itulah, kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta didik baru dengan adaptasi yang baik sehingga memiliki semangat belajar, rajin, dan mampu menggali ide-ide kreatifnya. Ujunganya, diharapakan ide-ide kreatif itu akan berdampak baik kepada diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Kepala MA Muhammadiyah 2 Banjaranyar, Ali Zulkarnain, S.Pd. berpesan agar kegiatan MATSAMA ini menjadi medium bagi peserta didik baru unuk mengenal lingkungan madrasah dengan sebaik mungkin. “Ada banyak hal yang perlu kita kenali. Peraturan atau tata tertib, teman sekitar, bapak dan ibu guru. Harapan kami, kegiatan ini dikemas dengan sebaik mungkin agar membuat peserta didik baru tertib dan tetap nyaman. Kewajiban kita semua untuk bersama-sama mensukseskan kegiatan MATSAMA ini dengan penuh riang gembira,” ucap beliau.

MATSAMA di MAM 2 Banjaranyar penuh dengan pelbagai agenda kegiatan. Hari pertama, para peserta diberikan materi tentang Ke-IPM-an oleh Abdul Rozak Khoiruddin. IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) adalah organisasi otonom Muhamadiyah yang bergerak di kalangan pelajar. “Tujuan IPM adalah membentuk pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia, dan terampil dalam rangka menegakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ujar Rozak.

Hari kedua disampaikan materi Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) oleh Mustadjid, S.Ag. Dalam materi ini diterangkan bahwa Islam adalah berserah diri dengan cara mentauhidkan Allah, tunduk, dan patuh kepada Allah Swt, serta menjauhi perbuatan syirik. “Sedangkan Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan Pada tanggal 8 Dzulhijjah 1330 H. Bertepatan dengan tanggal 18 November 1912 M di Jogjakarta,” lanjut Mustadjid, S.Ag.

Pada hari ketiga, disampaikan materi yang kini sedang marak, yakni tentang bullying atau perundungan. Ummu Rifa’tin M, S.Psi. selaku pemateri menyampaikan bahwa bullying atau perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus-menerus.

“Tindakan perundungan dapat menyebabkan rasa trauma yang bisa menyebabkan efek negatif pada kejiwaan korban perundunga. Bahkan, ada pula yang berujung terenggutnya nyawa korban. Maka kita harus tegas mengatakan setop perundungan,” ujar Ummu Rif’atin.

Kegiatan terkahir dari MATSAMA di MAM 2 Banjaranyar adalah latihan kedisiplinan melalui baris-berbaris. Kegiatan pelatihan baris-berbaris ini dipimpin langsung oleh tentara dari Komando Rayon Militer (Koramil) Kecamatan Baureno. Latihan baris-berbaris ini bertujuan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap, tangkas, rasa disiplin, dan penuh tanggung jawab.

Kontributor: dea

banner_event3
Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads