Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bojonegoro melakukan observasi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Harapan Bojonegoro, Senin (14/4/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa tentang kebutuhan serta hak-hak penyandang disabilitas.
Penyandang disabilitas dan hak-hak penyandang disabilitas penting untuk diketahui oleh beberapa pihak, khususnya oleh sivitas kampus. Para pelajar dengan penyandang disabilitas memiliki hak dan kesempatan menempuh pendidikan. Oleh karena bagi mahasiswa pendidikan, penting mengetahui karakteristik penyandang disabilitas, sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di masyarakat.
Observasi ini diikuti oleh 40 mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) STIT Muhammadiyah Bojonegoro. Mereka melakukan kegiatan bersama dengan siswa-siswa SLB Putra Harapan mulai dari upacara bendera, proses belajar di kelas, dan berinteraksi dengan para siswa hingga waktu jam istirahat tiba.
Kepala SLB Putra Harapan Bojonegoro, Bu Enggar, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang disabilitas. “Kami sangat senang dengan kegiatan ini karena dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang karakteristik dan kebutuhan siswa disabilitas,” katanya.
Mahasiswa STIT Muhammadiyah Bojonegoro, Novi, mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan teman-temannya. “Saya belajar banyak tentang bagaimana berinteraksi dengan penyandang disabilitas dan memahami kebutuhan mereka,” katanya.
Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan ABK, Aulia Singa Zanki, S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian pemenuhan tugas mata kuliah. Selan itu agar mahasiswa mengenal lebih dekat penyandang disabilitas. “Sesuai RPS (Rencana Pembelajaran Semester) Mata Kuliah Pendidikan ABK observasi ini adalah bagian dari tugas mahasiswa yang sudah diprogramkan oleh kampus, hanya saja lokasinya berbeda-beda tiap tahun,” paparnya.