Siswa-siswi kelas satu dan dua MI Muhammadiyah 7 Kenep melakukan kunjungan edukatif ke pabrik kerupuk Mawar di Desa Kenep Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran luar kelas untuk mengenalkan siswa pada dunia usaha kecil dan menengah, khususnya proses produksi kerupuk.
Pabrik kerupuk Mawar merupakan satu-satunya pabrik kerupuk yang terletak di Desa Kenep. Pemiliknya bernama Nanik Kurniawati. Pabrik ini memilik 5 orang karyawan. Proses pengolahan di pabrik ini sudah tidak tradisional, tetapi menggunakan mesin.
Para siswa mengikuti rangkaian kegiatan kunjungan dengan antusias. Mereka memperoleh penjelasan tentang proses pembuatan kerupuk oleh Nanik Kurniawati. Siswa-siswi diajak melihat langsung proses pembuatan kerupuk mulai dari pencampuran adonan, pencetakan, pengeringan, hingga proses penggorengan.
Melalui kegiatan kunjungan edukatif ke industri kerupuk ini, sekolah berharap para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu di dalam kelas, tetapi juga wawasan nyata yang bisa membuka pola pikir mereka sejak usia belia.
“Tujuan kegiatan ini adalah agar siswa bisa belajar langsung dari sumbernya. Selain mengenal proses produksi kerupuk, mereka juga bisa memahami pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas makanan,” ujar Sri Hartatik, guru pendamping kegiatan.
Pihak pabrik pun menyambut baik kegiatan ini. “Kami senang bisa berbagi pengetahuan. Semoga kunjungan ini bisa menginspirasi anak-anak untuk mencintai produk lokal dan mungkin suatu hari menjadi wirausaha,” kata Ninik.
Tidak hanya belajar, siswa juga diberi kesempatan untuk mengamati dan melakukan wawancara terkait proses pembuatan krupuk secara langsung.
Di akhir kunjungan edukatif di pabrik kerupuk Mawar, para siswa mendapatkan bingkisan berisi produk kerupuk buatan pabrik tersebut. Keceriaan tampak di wajah para siswa.
