Kultum PDPM Bojonegoro – Peran pemuda dalam Islam: Berdzikir dan Berfikir

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ .

Bapak/ibu, hadirin yang di mulyakan Allah SWT

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, serta para pengikutnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang peran pemuda dalam Islam. Pemuda adalah harapan bangsa dan agama. Di tangan pemuda, masa depan peradaban ditentukan. Pemuda memiliki semangat tinggi, energi yang besar, serta idealisme yang kuat. Namun, semua itu harus diarahkan kepada hal-hal yang bermanfaat agar tidak menjadi sia-sia.

Dalil dari Al-Qur’an: QS. Ali Imran ayat 191

Allah ﷻ berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 191:

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

“(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), ‘Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.'”(QS. Ali Imran: 191)

Ayat ini menjelaskan tentang dua sifat utama yang harus dimiliki seorang pemuda:

  1. Dzikir – Selalu mengingat Allah dalam setiap keadaan, baik dalam keadaan berdiri, duduk, maupun berbaring.
  2. Fikir – Berpikir kritis dan mengambil pelajaran dari tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta.

Seorang pemuda Muslim sejati bukan hanya rajin beribadah, tetapi juga berpikir maju. Ia tidak hanya mengandalkan semangat, tetapi juga menggunakan akalnya untuk memahami kehidupan. Pemuda harus menjadi individu yang cerdas, berwawasan luas, dan senantiasa mengingat Allah dalam segala aktivitasnya.

Sejarah Islam mencatat bahwa pemuda memiliki peran penting dalam perjuangan dakwah Rasulullah ﷺ. Beberapa pemuda luar biasa dalam sejarah Islam antara lain:

Ali bin Abi Thalib – Seorang pemuda yang sejak kecil berada di bawah didikan Rasulullah ﷺ. Beliau adalah salah satu sahabat yang paling cerdas dan berani dalam membela Islam.

Mus’ab bin Umair – Pemuda yang meninggalkan kehidupan mewahnya demi berdakwah di Madinah dan menjadi duta Islam pertama.

Usamah bin Zaid – Di usia 18 tahun, beliau sudah dipercaya Rasulullah ﷺ untuk memimpin pasukan Islam melawan Romawi.

Dari kisah-kisah ini, kita belajar bahwa masa muda bukan untuk bermalas-malasan, melainkan untuk berkontribusi dan berjuang di jalan Allah.

Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata:

“Jika engkau tidak tahan lelahnya belajar, maka engkau akan menanggung perihnya kebodohan.”

Nasihat ini mengajarkan bahwa pemuda harus rajin menuntut ilmu. Jangan sampai masa muda kita terbuang sia-sia dengan kemalasan dan kebodohan. Ilmu adalah cahaya yang akan membimbing seseorang dalam kehidupannya.

Imam Syafi’i juga berkata:

“Waktu itu bagaikan pedang. Jika engkau tidak menggunakannya dengan baik, maka ia akan memotongmu.”

Pemuda sering kali menyia-nyiakan waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat, seperti terlalu banyak bermain, bermalas-malasan, atau terlena dalam hiburan dunia. Padahal, waktu yang berlalu tidak akan pernah kembali. Oleh karena itu, pemuda harus bijak dalam mengelola waktunya untuk belajar, beribadah, dan berkarya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Bagaimana Seharusnya Pemuda Berperan?

Sebagai pemuda Muslim, kita harus menjalankan peran-peran berikut:

  1. Mendekatkan diri kepada Allah, Rajin beribadah, membaca Al-Qur’an, dan berzikir.
  2. Menjadi Pemikir dan Inovator , Mempelajari ilmu agama dan ilmu dunia, serta mencari solusi bagi permasalahan umat.
  3. Berperan Aktif dalam Dakwah, Menyebarkan nilai-nilai Islam di lingkungan sekitar.
  4. Menjadi Pemuda Produktif, Menggunakan waktu untuk hal-hal yang bermanfaat dan berkontribusi bagi masyarakat.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Masa muda adalah anugerah sekaligus ujian. Jika digunakan dengan baik, maka akan menjadi jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebaliknya, jika disia-siakan, maka akan menjadi penyesalan yang tiada akhir. Mari kita manfaatkan masa muda dengan dzikir dan fikir, sebagaimana yang diajarkan dalam QS. Ali Imran: 191, serta mengikuti nasihat Imam Syafi’i untuk terus menuntut ilmu dan menggunakan waktu dengan baik. Semoga kita semua termasuk pemuda yang berkontribusi bagi agama, bangsa, dan masyarakat. Aamiin.

فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ . . . وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.

Kontributor: Ust. Rondi, M.Pd

Naskah Lengkap bisa di download disini https://bit.ly/kultumramadan1446pdpmbojonegoro

banner_event3
Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads