اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ .
Bapak/ibu, hadirin yang di mulyakan Allah SWT
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, serta para pengikutnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, mari kita bersama merenungi peran penting pemuda dalam dakwah Islam. Islam adalah agama yang mulia, dan keberlangsungan serta kejayaannya di dunia ini banyak bergantung pada para pemuda yang memiliki semangat dan keimanan yang kuat.
Sejarah Islam mencatat bahwa para pemuda selalu menjadi garda terdepan dalam dakwah dan perjuangan Islam. Rasulullah SAW sendiri mendapatkan banyak dukungan dari para pemuda di awal dakwahnya
Dalam Al-Qur’an, Allah SWT memuji para pemuda yang beriman, sebagaimana kisah Ashabul Kahfi, sekelompok pemuda yang mempertahankan akidah mereka. Allah berfirman:
إِنَّهُمْ فِتْيَةٌ آمَنُوا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنَاهُمْ هُدًى
“Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (QS. Al-Kahfi: 13)
Ayat ini menunjukkan bahwa pemuda yang beriman dan teguh dalam dakwah akan mendapatkan pertolongan dan bimbingan dari Allah SWT.
Dakwah bukan hanya tugas para ulama, tetapi kewajiban setiap Muslim, termasuk para pemuda. Rasulullah SAW bersabda:
“Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.” (HR. Bukhari no. 3461)
Ini menunjukkan bahwa setiap pemuda Muslim memiliki kewajiban untuk menyampaikan kebaikan, baik dalam bentuk nasihat, contoh teladan, maupun aksi nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Pemuda memiliki potensi besar dalam dakwah karena:
- Semangat dan energi yang kuat – Pemuda memiliki tenaga dan gairah tinggi untuk melakukan perubahan.
- Pemikiran yang segar dan kreatif – Mereka bisa menggunakan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan dakwah dengan cara yang modern dan menarik.
- Kemampuan beradaptasi dengan zaman – Pemuda dapat menyesuaikan metode dakwah dengan tren dan kebutuhan masyarakat.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Ada banyak cara bagi pemuda untuk berdakwah di zaman modern ini, di antaranya:
- Melalui media sosial – Menyebarkan konten-konten Islami, nasihat, dan ilmu agama melalui Instagram, TikTok, YouTube, dan platform lainnya.
- Menjadi teladan dalam pergaulan – Menunjukkan akhlak yang baik di sekolah, kampus, atau tempat kerja.
- Aktif dalam komunitas Islami – Bergabung dalam kajian, organisasi dakwah, dan kegiatan sosial yang bermanfaat.
- Membantu sesama – Dakwah tidak selalu dengan kata-kata, tetapi juga dengan tindakan nyata seperti membantu orang yang membutuhkan.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Pemuda adalah harapan umat dan tiang agama. Jika pemuda bersungguh-sungguh dalam berdakwah, maka Islam akan semakin kuat dan berjaya. Oleh karena itu, mari kita manfaatkan masa muda kita dengan sebaik-baiknya untuk menebarkan kebaikan dan menegakkan agama Allah.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara: mudamu sebelum tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, waktu luangmu sebelum sibukmu, dan hidupmu sebelum matimu.” (HR. Al-Hakim no. 7846)
Semoga Allah SWT menjadikan kita semua sebagai pemuda yang istiqamah dalam iman dan aktif dalam dakwah. Aamiin.
فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ . . . وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.
Kontributor: Ust. Rondi, M.Pd
Naskah Lengkap bisa di download disini https://bit.ly/kultumramadan1446pdpmbojonegoro