اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ .
Bapak/ibu, hadirin yang di mulyakan Allah SWT
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, serta para pengikutnya.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Di era modern ini, kita dihadapkan dengan berbagai tantangan, seperti perkembangan teknologi, perubahan sosial, serta derasnya arus informasi. Dalam kondisi seperti ini, bagaimana seorang Muslim bisa tetap hidup sesuai dengan ajaran Islam? Jawabannya adalah dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Isra’ ayat 9:
إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًۭا كَبِيرًۭا
“Sesungguhnya Al-Qur’an ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.”
Dari ayat ini, kita memahami bahwa Al-Qur’an bukan hanya relevan di masa lalu, tetapi juga menjadi petunjuk utama dalam kehidupan modern.
Mengapa Al-Qur’an Relevan di Era Modern?
- Al-Qur’an Menjawab Tantangan Zaman
Setiap zaman memiliki tantangan tersendiri, tetapi Al-Qur’an memberikan prinsip-prinsip dasar yang dapat diterapkan kapan saja dan di mana saja. Allah SWT berfirman dalam Al-Jasiyah ayat 20:
هَٰذَا بَصَـٰٓئِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًۭى وَرَحْمَةٌۭ لِّقَوْمٍۢ يُوقِنُونَ
“Ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk, dan rahmat bagi kaum yang meyakini.”
Di era modern ini, kita menghadapi kemajuan teknologi dan budaya yang bisa membawa manfaat atau mudarat. Al-Qur’an mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat, antara teknologi dan moralitas, sehingga kita tidak tersesat dalam kehidupan yang serba digital ini.
- Al-Qur’an Sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan
Al-Qur’an mengandung banyak isyarat ilmiah yang baru terbukti kebenarannya di era modern. Contohnya adalah proses penciptaan manusia yang dijelaskan dalam Al-Mu’minun ayat 12-14 yang sesuai dengan temuan embriologi modern.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ مِن سُلَـٰلَةٍۢ مِّن طِينٍۢ ثُمَّ جَعَلْنَـٰهُ نُطْفَةًۭ فِى قَرَارٍۢ مَّكِينٍۢ ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةًۭ فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةًۭ فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَـٰمًۭا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَـٰمَ لَحْمًۭا ثُمَّ أَنشَأْنَـٰهُ خَلْقًۭا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَـٰلِقِينَ
“Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Lalu, air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maka, Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.”
Dari sini, kita memahami bahwa ilmu modern semakin membuktikan keajaiban Al-Qur’an.
- Al-Qur’an sebagai Panduan Moral di Dunia Digital
Di zaman media sosial, berita hoaks dan ujaran kebencian semakin merajalela. Islam mengajarkan agar kita selalu berkata benar dan tidak menyebarkan kebohongan. Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Bukhari No. 6018, Muslim No. 47)
Oleh karena itu, setiap Muslim hendaknya menjadikan Al-Qur’an sebagai panduan dalam bermedia sosial, menyaring informasi sebelum menyebarkannya, dan menjaga akhlak dalam dunia maya.
- Al-Qur’an sebagai Panduan Ekonomi dan Sosial
Al-Qur’an juga mengatur aspek kehidupan ekonomi dan sosial, seperti kejujuran dalam perdagangan dan pentingnya zakat. Allah SWT berfirman dalam Al-Baqarah ayat 275 tentang larangan riba:
وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”
Ini menunjukkan bahwa prinsip ekonomi Islam tetap relevan di era modern untuk menjaga keseimbangan ekonomi dan keadilan sosial.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang tidak akan pernah ketinggalan zaman. Dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk, kita dapat menjalani kehidupan modern dengan tetap berpegang pada nilai-nilai Islam. Marilah kita memperbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari agar kita mendapatkan keberkahan dan keselamatan di dunia serta akhirat.
فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ . . . وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.
Kontributor: Ust. Rondi, M.Pd
Naskah Lengkap bisa di download disini https://bit.ly/kultumramadan1446pdpmbojonegoro