Hari ini Kamis tanggal 5 Juni 2025 bertepatan tanggal 9 Dhulhijah 1446 H. Hari ini merupakan waktu yang sangat penting dan sakral bagi umat Islam di seluruh dunia, khusunya bagi umat Islam yang sedang melaksanakan ibadah haji.
Saudara kita umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah haji, hari ini akan melaksanakan wukuf di Arofah. Sedangkan umat Muslim yang tidak berhaji, terdapat amalan utama yaitu puasa sunah Arofah.
Puasa sunah Arafah ini istimewa karena apabila ibadah puasanya diterima Allah Swt., maka Allah akan mengampuni dosanya, baik dosa pada satu tahun lalu dan dosa satu tahun yang akan datang.
Ibadah haji memang ibadah yang istiwewa dalam Islam karena ibadah yang dilakukan dalam satu waktu pelaksanaannya mencakup empat amalan ibadah sesekaligus
Di dalam praktik ibadah haji, tercakup amalan ibadah berupa syahadat (kalimat tarbiyah), salat, puasa (larangan pada waktu memakai pakaian ihrom), dan zakat (harta yang dikeluarkan meliputi ongkos naik haji dan beli hadyu karena hajinya dengan haji tamattuk).
Di dalam Islam terdapat ibadah yang bentuknya adalah ibadah badaniah, yaitu ibadah salat dan puasa. Selain itu, terdapat juga ibadah yang bentuknya ibadah qalbiyah (hati), seperti zikir dan syahadat. Serta ada ibadah yang menekankan pada ibadah maliyah (harta) yaitu ibadah zakat.
Pelaksanaan ibadah haji harus melibatkan ketiga bentuk ibadah tersebut, yaitu badaniyah, maliyah, dan qolbiyah. Satu saja dari ketiga bentuk ibadah tersebut hilang, maka berpotensi tidak dapat berangkat menunaikan ibadah haji.
Ada orang yang badannya sehat, hartanya banyak tapi hatinya belum dipanggil Allah Swt. Orang kategori ini bisa pergi dan berkunjung ke USA, Jerman, Belanda dan tempat lain-lainnya. Akan tetapi dia tidak akan sampai Makkah, karena hatinya belum dipanggil oleh Allah Swt.
Ada orang Islam yang hatinya dipanggil, hartanya juga banyak tapi badannya sedang sakit berat dan menahun, maka juga tidak bisa berangkat menunaikan ibadah haji. Apalagi sekarang syarat istithoah atau kemampuan untuk melunasi biaya haji adalah harus sehat badannya.
Selain dua kategori di atas, terdapat pula orang Islam yang sehat badannya, hatinya terpanggil, tapi tidak punya uang, maka juga tidak dapat berangkat menunaikan ibadah haji.
Jadi ibadah haji ini amat istimewa, kalau ibadah lainnya dapat dikerjakan ketika waktunya sudah datang dan dapat dikerjakan di mana saja. Akan tetapi, ibadah haji tempat mengerjakan dan waktunya sudah ditentukan, tidak boleh sembarangan.
Waktu dan tempat melaksanakan ibadah haji telah ditetapkan Allah Swt., yaitu di tanah suci Makkah. Maka karena istimewanya ibadah haji, Allah Swt. melalui lisan Rasul-Nya berfirman: “Tidak ada balasan yang layak bagi jamaah haji mabrur, selain surganya Allah Swt.”
Penulis: Drs. H. Sholikin Jamik, S.H., M.H. (Ketua KBIHU Masyarakat Madani Bojonegoro)