Persebaran Cabang Muhammadiyah Di Bojonegoro

Sebagaimana disebutkan di atas bahwa Muhammadiyah kawasan Bojonegoro pertama kali berdiri di Sumberejo pada tahun 1947 dan menyebar ke wilayah lain seperti Kapas pada tahun 1959. Kawasan Kapas sendiri lebih tepatnya mulai terdapat dakwah Muhammadiyah di Desa Duyungan yang kini masuk Kecamatan Sukosewu. Dakwahnya dilakukan oleh Kyai Nursalim. Tokoh lain yang ikut membantu perkembangan Muhammadiyah […]

Dari Sosial ke Penyebaran Paham: Perjalanan Muhammadiyah di Bojonegoro

Muhammadiyah di Bojonegoro berkembang dari arah timur, yakni kawasan Sumberejo pada tahun 1947 melalui kegiatan santunan anak yatim yang menjadi embrio berdirinya panti asuhan Muhammadiyah di kawasan tersebut. Tokoh-tokoh yang memiiki andil dalam kegiatan ini ada H. Sahlan, H. Basuni, Subkhi Ali, H. Abdullah Siddiq, H. Abdullah Hamid, H. Nurhadi, H. Slamet, H. Thohir, dan […]

Kiprah ‘Aisyiyah Sejak Prakemerdekaan hingga Orde Baru

Kiprah Kiai Dahlan lewat Muhammadiyah diapresiasi baik oleh Pemerintah Indonesia dengan pemberian gelar Pahlawan Nasional bagi Ahmad Dahlan pada 27 Desember 1961. Salah satu sebabnya: “Dengan organisasinya Muhammadiyah bagian wanita atau Aisyiyah telah memelopori kebangunan wanita bangsa Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial, setingkat dengan kaum pria.” Berdirinya ‘Aisyiyah menjadi bukti betapa Kiai Dahlan […]

Menjelajahi Sejarah dan Kontribusi Muhammadiyah untuk Bangsa

Pernahkah Anda mengunjungi Kota Yogyakarta? Jika pernah, sudahkah berkunjung ke Museum Muhammadiyah? Museum Muhammadiyah berada satu kompleks dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Beralamat di Jalan Ahmad Yani (Ring Road Selatan), Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Museum Muhammadiyah didirikan untuk merekam jejak langkah Muhammadiyah. Bermaksud untuk melestarikan tinggalan sejarah, Museum Muhammadiyah menyajikan sejarah dalam […]