Ngaji dari Ahmad Dahlan IV: Manusia Membutuhkan Agama

“Manusia itu perlu dan harus beragama,” kata Ahmad Dahlan. Kebutuhan manusia tidaklah semata bersifat fisik dan materi. Ada pula kebutuhan yang bersifat psikis dan mental, agama salah satunya. Maka, agama, sebagaimana kebutuhan manusia lainnya, perlu dan harus dipenuhi agar kehidupan manusia seimbang dan berjalan sebagaimana seharusnya. Ada kecenderungan di tengah laju dan majunya dunia modern […]

Ngaji dari Ahmad Dahlan III: Sebab Manusia Menolak Kebenaran

Manusia secara asasi memiliki potensi khas yang melekat (built-in) semenjak kehadirannya di alam dunia. Potensi itu dinamakan akal dengan kemampuan utamanya adalah berpikir. Bahkan tidak hanya berpikir, manusia satu-satunya makhluk yang mampu bernalar. Bernalar lebih advance dibandingkan berpikir. Karena bernalar adalah berpikir secara logis dan analitis. Berpikir belum tentu bernalar, tetapi bernalar pasti berpikir. Kegiatan […]

Ngaji dari Ahmad Dahlan II: Jalan Menuju Persatuan

Persatuan menjadi cita-cita setiap manusia. Bersatu hati antarmanusia tidak sekadar cita-cita, tetapi kebutuhan yang harus dicapai dan diwujudkan. Hadirnya persatuan merupakan tahapan penting bagi terwujudnya kebahagiaan. Persatuan antarmanusia menghajatkan hadirnya pemimpin-pemimpin yang tidak tercerai berai. Pemimpin yang bersatu hati akan mampu memimpin persatuan antarmamusia. “Hari siang bukan karena ayam berkokok, akan tetapi ayam berkokok karena […]

Ngaji dari Ahmad Dahlan I: Kriteria Pemimpin Ideal

Di akhir masa hidupnya, tahun 1923, Ahmad Dahlan pernah menyampaikan pidato dengan judul Kesatuan Hidup Manusia atau Tali Pengikat Hidup Manusia. Tulisan ringkas ini, yang dibuat dalam beberapa seri, bertujuan untuk menggali nilai, visi, dan ajaran penting yang Kiai Dahlan wariskan dalam pidatonya tersebut. Kiai Dahlan menegaskan dalam pidatonya tentang tujuan hidup manusia. Hidup bahagia […]