Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro menggelar kegiatan sosial bertajuk “Muhammadiyah Berbagi Manfaat” di Desa Soko, Kecamatan Temayang, Sabtu (13/9/2025).
Bakti sosial ini terlaksana berkat kolaborasi antara Lazismu Bojonegoro, Jaringan Tani Muhammadiyah (JATAM), Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM), dan tim kesehatan dari Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro.
Bakti sosial ini merupakan bagian dari program Rihlah Dakwah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Rihlah Dakwah 3T adalah fokusLDK PDM Bojonegoro untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemahaman keagamaan masyarakat.
Kegiatan bakti sosial ini terdiri dari beberapa rangkaian acara. Di antara rangkaian acara yaitu instalasi air bersih di tiga titik strategis Desa Soko, pengobatan gratis oleh tim medis dari RS Aisyiyah Bojonegoro.
Selain itu juga ada acara pembagian sembako untuk warga yang membutuhkan, penyerahan sarung untuk ustaz Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan imam masjid, serta pembagian mushaf Al-Qur’an dan Iqra’ untuk tiga TPQ.
Ketua LDK PDM Bojonegoro, Sulaiman AA, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari dakwah praktis Muhammadiyah yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat.
“Program Dakwah 3T menjadi prioritas kami. Daerah seperti Desa Soko ini harus menjadi sasaran dakwah pemberdayaan, bukan sekadar ceramah, tapi solusi nyata,” ujar beliau.
Kepala Desa Soko menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Muhammadiyah kepada masyarakat desanya. Ia menilai bantuan instalasi air bersih sangat tepat sasaran mengingat selama ini warga kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Bojonegoro dari Fraksi PAN, H. Lasuri dan H. Khoirul Anam, turut hadir langsung ke lokasi untuk menyerahkan bantuan sarung kepada para ustadz dan kyai TPQ.
Selain itu, keduanya juga turut serta memberikan edukasi kepada petani tentang pembuatan pupuk organik cair Bio Saka. Edukasi ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan pemberdayaan petani lokal.
“Kegiatan ini selaras dengan program strategis Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam bidang ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan optimalisasi potensi lokal,” ujar H. Lasuri, anggota DPRD sekaligus pengurus JATAM dan MPM Muhammadiyah.
Ketua PDM Bojonegoro, Drs. Suwito, M.Si., memberikan arahan dan apresiasi seluruh elemen Muhammadiyah yang terlibat dalam kegiatan ini. Menurutnya, Muhammadiyah harus terus hadir di tengah masyarakat dengan aksi nyata yang berdampak.
“Kita tidak hanya membawa misi dakwah, tapi juga misi kemanusiaan. Inilah Muhammadiyah yang membumi,” ungkap Suwito.