Pelatihan Peningkatan Kapasitas CMA PDA Bojonegoro: Dakwah Tidak Selalu Identik dengan Ceramah

Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Bojonegoro mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas Corp Muballighat ‘Aisyiyah (CMA) se-Kabupaten Bojonegoro, Ahad, (21/9/2025).

Pelatihan ini diawali dengan sambutan oleh Ketua MTK PDA Bojonegoro, Dra. Hj. Lasning Rahmawati, S.Pd. Lasning melaporkan jumlah peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan.

“Kegiatan ini diikuti oleh 16 anggota PDA Bojonegoro, 9 anggota Majelis Tabligh dan Ketarjihan (MTK) PDA Bojonegoro, utusan dari 18 Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA). Masing-masing PCA mengutus 3 perwakilan dari unsur Ketua PCA, Ketua MTK, dan CMA),” kata Lasning.

Ketua PDA Bojonegoro, Hj. Zuliyatin Lailiyah, S.Pd.I. menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menyiapkan kader muballighat hebat. Mubaligat hebat dapat memberikan pembinaan dan pendampingan kepada masyarakat.

“Berdasarkan struktur organisasi, CMA ada di bawah naungan MTK PDA Bojonegoro. CMA di bawah MTK ini berperan penting dalam dalam dakwah amar makruf nahi mungkar,” kata Zuliyatin.

K.H. Abdul Haris S.Ag., salah satu pemateri, menyampaikan tentang Manhaj Tarjih Muhammadiyah. Pemahaman tentang Manhaj Tarjih Muhammadiyah penting sebagai bekal mubaligat dalam melaksanakan dakwah.

Pembicara lainnya, yaitu K.H. Suyitno, S.T., menyampaikan materi retorika dakwah agar diterima masyarakat. Suyitno menyampaikan empat retorika komunikasi agar dakwah berjalan sukses.

Suyitno menegaskan bahwa dakwah harus dengan perkataan mulia (qoulan karima), perkataan baik (qoulan ma’rufa), perkataan efektif dan menyentuh (qoulan baligho), dan perkataan lembut (qoulan layyina).

“Kita semua merasa senang dengan kalimat penuh makna. Oleh karena itu, ketika berdakwah, kita harus menyampaikan dengan baik dan bermakna, sehingga dakwah diterima masyarakat dengan mudah dan gembira,” kata Suyitno.

Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan penyampaian informasi oleh Lina Alfiah. Lina Alfiah mewakili CMA MTK Bojonegoro mengikuti kegiatan koordinasi CMA yang diadakan Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Timur.

Lina menjelaskan tentang klasifikasi mubaligat. Ada pelbagai ciri dan karakter mubaligat dalam berdakwah di masyarakat. Mubaligat dapat berdakwah sesuai dengan karakter dan kemampuan masing-masing

“Mubaligat tida selalu identik dengan ceramah. Ada mubaligat tipe ustazah atau ceramah, mubaligat motivator, mubaligat kitabah atau penulis, mubaligat pakar atau ulama, dan mubaligat kader hasil binaan,” kata Lina.

Kegiatan pelatihan diakhiri dengan motivasi sekaligus arahan penutup dari Sekretaris PDA, Dra. Siti Nurhayati. Nurhayati mengapresiasi jalannya acara sekaligus memberikan catatan evaluasi agar kegiatan ke depan dapat berjalan lebih baik.

Kontributor: Lina Alfiah, S.Pd.
(Divisi Mubaligat dan Pengajian MTK PDA Bojonegoro)

banner_event3
Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads