Pelantikan BPP dan Mudir Baru MBS Al-Amin: Perkuat Identitas MBS Al-Amin sebagai Pesantren Percontohan Berbasis Riset, Sains, dan Teknologi

Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (PP-MBS) Al-Amin mengadakan acara pelantikan Mudir dan Badan Pembina Pondok Pesantren (BPP) periode 2025-2029, Ahad (14/9/2025).

Tidak hanya pelantikan, pada momen ini dilakukan peluncuran dan penegasan identitas MBS Al-Amin sebagai pilot project pondok pesantren Muhammadiyah nasional berbasis riset, sains, dan teknologi.

Kegiatan ini dihadiri beberapa tokoh penting. Tamu undangan dari internal Muhamamdiyah yang hadir yaitu Ketua PP Muhammadiyah bidang LP2M Dr. K.H. Saad Ibrahim, M.A., Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Dr. Syamsuddin, M.Ag., Ketua PDM Bojonegoro, Drs. H. Suwito, M.Si.

Selain itu, dari unsur eksekutif dan legislatif turut hadir, yaitu Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Sri Wahyuni, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono, Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Kantor Kementerian Agama Bojonegoro.

Kehadiran para tokoh persyarikatan dan pejabat daerah ini menjadi bukti bahwa MBS Al-Amin kini dipandang sebagai pionir, percontohan, sekaligus laboratorium pondok pesantren Muhammadiyah modern.

Pada momen ini, Muhammad Hafidz Syarifuddin, S.Kom., M.Pd. resmi dilantik oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur sebagai Mudir MBS Al-Amin periode 2025–2029.

Hafidz—saat menyampaikan sambutan perdananya—menegaskan bahwa pondok pesantren tidak hanya tempat menimba ilmu agama, tetapi juga harus menjadi pusat pembentukan karakter dan pengembangan sains serta teknologi.

“Amanah ini berat, tetapi dengan kerja kolektif, dukungan penuh warga persyarikatan, serta doa semua pihak, insyaAllah MBS Al-Amin akan menjadi pondok Muhammadiyah yang unggul dalam IPTEK sekaligus IMTAQ,” ungkapnya.

Hafidz juga mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk menjadi ansharul ma’had—penolong pondok—yang senantiasa mendukung perjuangan MBS Al-Amin menuju cita-cita besar sebagai pondok percontohan nasional.

Selain pelantikan Mudir, acara juga dirangkaikan dengan pengukuhan Badan Pembina Pondok Pesantren (BPP) periode 2025-2029 oleh PWM Jawa Timur.

Susunan BPP yang baru dilantik yaitu: ketua H. Zainuddin A.S., sekretaris: H. Heli Suharjono, M.M., anggota: Drs. H. Husin Ahmadi, H. Suwarti, S.Pd., M.Si., dan H. Imam Waluyo, M.Ag.

Ketua BPP yang baru dilantik, H. Zainuddin A.S., menyampaikan pesan kepemimpinan dari Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq. “Apabila saya melakukan kebaikan, tolong dibantu. Apabila saya keliru, tolong diluruskan,” kata Zainuddin.

Ketua PDM Bojonegoro, Suwito, M.Si., menyampaikan rasa syukur karena MBS Al-Amin dipercaya oleh PP Muhammadiyah sebagai pondok pesantren pilot project nasional.

“Amanah ini berat. Kami membutuhkan arahan, bimbingan, dan dukungan agar MBS Al-Amin bisa mewujudkan visi besar melahirkan santri berkarakter Islami, menguasai riset, teknologi, dan tetap kokoh dengan nilai-nilai religi,” ujarnya.

Suwito juga menegakan bahwa penunjukan ini harus diikuti dengan penguatan kelembagaan, tata kelola, dan kualitas pendidikan agar MBS Al-Amin benar-benar menjadi model pondok percontohan nasional.

Wakil Ketua PWM Jawa Timur, Dr. H. Syamsuddin, M.Ag., menyoroti pentingnya penataan administrasi di lingkungan pondok pesantren Muhammadiyah, khususnya di Jawa Timur.

“Di Jawa Timur ada sekitar 200 pondok pesantren. Namun, hanya sedikit pesantrem dengan tata kelola administrasi yang rapi. MBS Al-Amin menjadi pondok pertama BPP-nya disahkan dengan SK resmi PWM,” tegasnya.

Syamsuddin berharap keberadaan MBS Al-Amin sebagai pilot project tidak hanya membawa kemajuan di Bojonegoro, tetapi juga menjadi inspirasi dan contoh bagi seluruh pondok pesantren Muhammadiyah di Jawa Timur, bahkan Indonesia.

Momen pelantikan ini sekaligus menegaskan visi besar MBS Al-Amin sebagai pilot project Pesantren Religi dengan pendekatan integrasi riset, sains, dan teknologi secara menyeluruh.

Sebagai Pesantren Religi, santri MBS Al-Amin tidak hanya disiapkan dengan nilai agama, iman, dan akhlak, tetapi juga unggul dalam riset, sains, teknologi, sehingga mampu menghadapi tantangan zaman dan berkontribusi dalam pembangunan.

Kini MBS Al-Amin mengemban amanah untuk menjadi ikon pesantren Muhammadiyah yang berkemajuan. MBS Al-Amin mengemban visi besar sebagai pusat kaderisasi, penggerak mutu pendidikan, dan peningkatan kualitas Indeks Pembangunan Manusia.

banner_event3
Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads