Ranting Muhammadiyah Jumput Menyemai Spirit Dakwah Lewat Media Sosial

Bojonegoro — Ranting Muhammadiyah Jumput mencatatkan kiprah inspiratif dalam geliat dakwah digital. Pada ajang apresiasi Ranting dan Cabang Muhammadiyah se-Bojonegoro yang digelar Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro, Ranting Jumput terpilih sebagai salah satu Ranting Tergiat dalam aktivitas dakwah melalui media sosial.

Penghargaan tersebut diserahkan secara resmi pada Rabu, 31 Juli 2025, bertempat di Aula K.H. Ahmad Dahlan, Perguruan Muhammadiyah Sumberrejo. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Literasi Fest 2025 yang diselenggarakan oleh MPID PDM Bojonegoro.

Konsisten dan Kreatif di Dunia Maya

Ranting Muhammadiyah Jumput, yang berada di wilayah Kecamatan Sukosewu, dikenal aktif menyebarluaskan pesan-pesan dakwah melalui platform seperti Instagram, Facebook, dan khususnya Youtube (dengan channelnya @muhammadiyahjumput). Konten-konten yang disajikan pun beragam, mulai dari Kajian-kajian baik dalam bentuk live atau offline, dokumentasi kegiatan sosial, hingga video pendek bertema keislaman.

Ketua Ranting Muhammadiyah Jumput, H. Djamil, S.Pd.I, mengungkapkan bahwa inisiatif dakwah digital ini merupakan bagian dari komitmen Ranting untuk menjangkau generasi muda dan masyarakat yang semakin lekat dengan teknologi.

“Kami sadar bahwa dakwah harus mengikuti perkembangan zaman. Media sosial bukan hanya tempat hiburan, tapi juga ladang amal. Lewat platform ini, kami mencoba menanamkan nilai-nilai Islam secara ringan, menarik, dan tetap berlandaskan akidah yang kuat,” ujar H. Djamil saat ditemui usai menerima penghargaan.

Menurutnya, keberhasilan Ranting Jumput tidak lepas dari kerja kolektif para pengurus muda dan simpatisan yang bersemangat mengelola konten dakwah dengan pendekatan yang segar dan edukatif. “Kami tidak bekerja sendiri. Ada tim kecil yang mengelola konten, mengambil gambar, mengedit video, dan menyusun narasi. Semua dilakukan dengan niat dakwah dan pembinaan,” tambahnya.

Membangun Kesadaran Digital di Akar Rumput

Salah satu kekuatan utama dari Ranting Jumput adalah kemampuannya mengintegrasikan kegiatan dakwah konvensional dengan digital. Kegiatan pengajian, bakti sosial, dan pendidikan warga tetap berjalan secara fisik, namun dokumentasi dan penyebarannya dilakukan secara daring sehingga dapat menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk warga perantauan.

Langkah ini diharapkan menjadi contoh bagi ranting-ranting lain dalam mengembangkan metode dakwah yang adaptif, tanpa meninggalkan akar tradisi dan nilai-nilai lokal. MPID PDM Bojonegoro sendiri menyatakan akan terus mendorong penguatan kapasitas digital para penggerak Muhammadiyah di tingkat ranting dan cabang.

Harapan ke Depan

Penghargaan yang diterima Ranting Jumput bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga pemacu semangat untuk terus berinovasi. H. Djamil berharap kegiatan ini bisa menginspirasi generasi muda Muhammadiyah untuk lebih aktif berdakwah melalui media digital, tanpa kehilangan jati diri keislaman.

“Dakwah itu harus membumi tapi juga harus menjangkau langit. Kami ingin anak-anak muda Muhammadiyah tidak hanya paham teknologi, tapi juga paham nilai dan misi dakwah yang diajarkan oleh Rasulullah,” tutup H. Djamil.

Dengan semangat dakwah yang terus menyala, Ranting Muhammadiyah Jumput menunjukkan bahwa meski berada di wilayah pedesaan, mereka mampu menjadi pelopor dalam memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan risalah Islam berkemajuan.

Kontributor : Jalal

banner_event3
Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads