Rakor LPCR-PM Klaster Pantura: Sinergi Tingkatkan Peran Dakwah di Akar Rumput

Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting serta Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (rakor) pada hari Sabtu (14/6/2025).

Rakor yang berlangsung di Aula Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan ini diikuti oleh pengurus LPCR-PM yang berada di wilayah sekitar Pantai Utara (Pantura), yaitu Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro.

Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh perwakilan LPCR-PM dari Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro. Perwakilan unsur Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PDM Lamongan juga turut hadir.

Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi langkah awal dan penyemangat dalam membangun sinergi lintas daerah demi memperkuat peran dakwah di Cabang, Ranting, dan Masjid Muhammadiyah.

Ketua LPCR-PM PDM Lamongan, Fadlan, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. “Kami sampaikan terima kasih terutama kepada PDM Lamongan yang telah memfasilitasi kegiatan rapat koordinasi ini,” ungkapnya.

Wakil Ketua PDM Lamongan, K.H. Ahmad Kasuwi Thoriq, menegaskan bahwa LPCR-PM memiliki tugas utama untuk memperkuat kualitas dan kuantitas cabang, ranting, serta masjid Muhammadiyah, terutama yang berada di wilayah pedesaan.

“Oleh karena itu, kami berharap adanya koordinasi lintas daerah agar terjalin kerja sama. Harapannya akan terwujud gerakan bersama dalam membangun basis dakwah yang kuat dan siap berjuang mengembangkan Muhammadiyah,” kata Ahmad Kasuwi.

Ahmad Ridho Pambudi dari LPCR-PM PWM Jawa Timur menegaskan pentingnya peran LPCR-PM dalam penguatan struktur organisasi Muhammadiyah di akar rumput.

“Struktur pimpinan Cabang dan Ranting memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masjid dan pengembangan Muhammadiyah sehingga terwujud transformasi dakwah sosial dan spiritual,” katanya.

Praktik Baik Pengelolaan LPCR-PM

Salah satu hal yang menarik dari rakor ini adalah adanya penyampaian praktik baik (best practice) pengelolaan LPCR-PM dari PCM Brondong. Mat Iskan, Ketua PCM Brondong, menjadi penyaji praktik baik dalam rakor ini.

Mat Iskan menyampaikan bahwa keberadaan LPCR-PM ini sangat penting, karena merupakan motor utama dalam gerakan dakwah Muhammadiyah. LPCR-PM bersentuhan langsung dengan warga masyarakat.

Partisipasi dan komunikasi antar pimpinan di Cabang dan Ranting sangat penting bagi berhasilan gerak LPCR-PM mewujudkan visinya dalam penguatan dakwah Muhammadiyah di akar rumput.

“LPCR-PM adalah ruang dakwah yang sesungguhnya. Penguatan dakwah di tingkat bawah adalah kunci keberlangsungan dan pemberdayaan umat di daerah,” ujar Mat Iskan.

Mat Iskan juga menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Majelis dan Lembaga khususnya Lazismu. Kolaborasi dengan LazisMu sangat penting untuk mewujudkan dakwah sosial seperti donasi bencana, bakti guru, dan sebagainya.

Setelah pemaparan materi praktik baik oleh PCM Brondong, LPCR-PM PWM Jawa Timur menyampaikan gambaran program tentang pola asuh anak. Program ini ditargetkan terwujud di seluruh Cabang dan Ranting Muhammadiyah di Jawa Timur. Pelaksanaan program ini akan berkolaborasi dengan MPKS.

banner_event3
Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads