Peringati Milad ke-93, PDPM Bojonegoro Menggelar Dialog Kepemudaan

BOJONEGORO – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bojonegoro semarakkan Milad ke-93 dengan berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Dialog Kepemudaan. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 27 April 2025, di Aula lantai 2 Gedung Dakwah Muhammadiyah Jl. Teuku Umar No. 48 Bojonegoro.

Dalam kegiatan Dialog Kepemudaan ini turut hadir para Ketua PDPM Bojonegoro dari masa ke masa. Hadir pula segenap Pimpinan Harian PDPM Bojonegoro, ketua, sekretaris, dan bendahara PCPM se-Bojonegoro, serta anggota Kokam Bojonegoro.

Acara Dialog Kepemudaan ini dimoderatori oleh sekretaris PDPM Bojonegoro M. Hafidz Syarifuddin. Mengawali acara, Hafidz mengucapkan terima kasih kepada seluruh hadirin yang sudah datang dalam acara semarak Milad ke-93 Pemuda Muhammadiyah. “Kami harapkan nasihat dari para pembicara bagi seluruh peserta yang hadir,” kata Hafidz.

Ihwanudin, pembicara pertama, menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah di masa tahun 1990-an dalam melaksanakan egiatan harus patungan. “Kami pernah berangkat Muktamar dengan membayar sendiri-sendiri. Hari ini, Pemuda Muhammadiyah harus bisa menjadi kader-kader yang saleh,” pesannya.

Pembicara kedua, Tariyono, mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah di masa dia menjabat lebih fokus pada persoalan mendasar anggota. Seperti tentang persoalan jodoh, pekerjaan, hingga persoalan papan bagi anggota Pemuda Muhammadiyah. “Hal-hal yang demikian ini harus menjadi perhatian juga bagi pimpinan di masa sekarang,” ungkapnya.

Sugito, pembicara ketiga, mengungkapkan Pemuda Muhammadiyah di masanya berusaha tampil di ranah-ranah publik yang dibutuhkan langsung masyarakat. Pemuda Muhammadiyah harusnya tidak banyak mengkritik tetapi lupa mempersiapkan diri menjadi kader yang siap tampil di depan.

“Banyak dari kita mengkritik Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dipimpin bukan oleh kader Muhammadiyah, tetapi para kader lupa mempersiapkan diri untuk siap dan mampu berada di posisi tersebut,” imbuh Sugito.

Sementara itu, Ali Zulkarnain turut menyampaikan bahwa Pemuda Muhammadiyah di masanya berusaha mengisi sektor yang tidak diisi diperiode sebelumnya, khusunya dalam bidang politik. “Kami berharap gerakan yang dibangun oleh Pemuda Muhammadiyah dapat terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Selepas para pematari Dialog Kepemudaan, acara dilanjutkan dengan sarasehan dan halalbihalal. Seluruh peserta mengikuti acara dengan khidmat dari awal hingga akhir. Acara kemudian ditutup dengan foto bersama antara tamu undangan bersama dengan seluruh peserta yang hadir dalam kegiatan ini.

Khoirun Nash

banner_event3
Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads