Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro menyelenggarakan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I di Aula At-TaqwaKantpr PDM, Ahad (16/3/2025). Slaah satu persoalan menarik yang mengemuka dalam Musypimda itu adalah tentang target bahwa setiap Pimpinan Cabang Muhamamdiyah (PCM) memiliki sekolah unggulan.
Target sekolah unggulan tersebut diutarakan oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro Bidang Pendidikan Non-Formal dan Dikdasemen, M. Yazid Mar’i, M.Pd.I. Yazid Mar’i berharap agar setiap Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mai berbenah dan merencanakan untuk mengembangkan sekolah unggulan di kecamatan masing-masing. “Target kita setiap PCM memiliki sekolah unggulan,” tegasnya.
Yazid mengatakan bahwa saat ini sekolah unggulan milik Muhammadiyah di Bojonegoro baru beberapa saja. Jumlahnya belum sebanding dengan banyaknya jumlah sekolah yang menyebar di hampir semua kecamatan di Kabupaten Bojonegoro. “Kita harus kerja keras mewujudkan target ini,” ujar Yazid.
Yazid Mar’i menyebutkan bahwa saat ini sekolah unggulan di Kabupaten Bojonegoro yang dikelola oleh Persyarikatan Muhammadiyah, yaitu SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro, SMP 9 Muhammadiyah Bojonegoro, Muhammadiyah Boarding School (MBS) Al-Amin yang berada Kecamatan Bojonegoro Kota, serta SD Muhammadiyah 3 Sumberejo. “Empat sekolah itu masuk kategori unggulan. Selainnya, banyak sekolah milik Muhammadiyah membutuhkan pendampingan untuk ditingkatkan kualitasnya,” ujarnya.
Sebagai catatan dari 28 PCM di Kabupaten Bojonegoro, persebaran sekolah atau lembaga pendidikan Persyarikatan Muhammadiyah telah merata. Muhamadiyah memiliki lembaga pendidikan dari jenjang pendidikan mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA), Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) milik Persyarikatan Muhammadiyah. Kuantitas dan kualitas sekolah-sekolah tersebut perlu ditingkatkan.
