Ramadhan, Momen Menumbuhkan Kesadaran Ekologis

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِيْرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ لاَ نَبِيَ وَلَا رَسُولَ بَعْدَهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ .

Bapak/ibu, hadirin yang di mulyakan Allah SWT

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah dan ampunan. Shalawat serta salam kita curahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, serta para pengikutnya.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan yang mulia ini, kita akan membahas tema “Bulan Ramadhan dalam Menumbuhkan Kesadaran Ekologis”, yaitu bagaimana bulan Ramadhan bisa menjadi momentum untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan membangun kebiasaan baik dalam menjaga bumi yang telah Allah amanahkan kepada kita.

  1. Ramadhan sebagai Momen Muhasabah terhadap Lingkungan

Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang tidak hanya mendidik kita untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga melatih kita untuk lebih sadar dalam menjaga lingkungan. Islam mengajarkan bahwa manusia adalah khalifah di bumi, yang memiliki tanggung jawab untuk merawat dan tidak merusaknya. Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:

وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (Allah) memperbaikinya. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik.”(QS. Al-A’raf: 56)

Ayat ini mengajarkan kita bahwa kita harus menjaga bumi dan tidak membuat kerusakan, baik melalui limbah, pencemaran lingkungan, maupun eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan.

  1. Mengurangi Mubazir Makanan dan Pemborosan

Salah satu kebiasaan buruk yang sering terjadi saat Ramadhan adalah pemborosan makanan saat berbuka dan sahur. Banyak orang menyiapkan makanan dalam jumlah berlebihan, tetapi akhirnya terbuang sia-sia. Padahal, Allah telah melarang sikap boros dan mubazir dalam firman-Nya:

 

إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا

“Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara setan, dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.”(QS. Al-Isra’: 27)

Mari kita biasakan mengambil makanan secukupnya agar tidak terbuang percuma. Jika ada kelebihan makanan, lebih baik disedekahkan kepada orang yang membutuhkan.

  1. Hemat Air dalam Ibadah dan Kehidupan Sehari-hari

Air adalah sumber kehidupan yang harus dijaga. Sayangnya, banyak orang yang boros dalam penggunaan air, terutama saat berwudhu. Rasulullah SAW memberikan contoh kepada kita agar tidak menyia-nyiakan air, bahkan saat berada di sumber air yang berlimpah.

سَأَلَ النَّبِيُّ ﷺ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ عَنِ الْوُضُوءِ فَقَالَ: هَلْ لَكَ فِي الْمَاءِ مِنْ إِسْرَافٍ؟ فَقَالَ: نَعَمْ إِنْ كُنْتَ عَلَى نَهْرٍ جَارٍ

“Nabi bertanya kepada Sa’d bin Abi Waqqash tentang wudhu, lalu beliau bersabda, ‘Apakah dalam penggunaan air ada pemborosan?’ Sa’d menjawab, ‘Ya, meskipun engkau berada di sungai yang mengalir.’”(HR. Ibnu Majah No. 425)

Oleh karena itu, mari kita gunakan air secara bijak, baik dalam berwudhu, mandi, maupun keperluan sehari-hari.

  1. Mengurangi Penggunaan Plastik dan Sampah

Plastik sekali pakai menjadi salah satu penyumbang pencemaran lingkungan terbesar. Di bulan Ramadhan, penggunaan plastik meningkat karena banyak makanan dan minuman yang dikemas dalam plastik. Padahal, limbah plastik sulit terurai dan dapat merusak ekosistem.

Islam mengajarkan kita untuk menjaga kebersihan, sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ:

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ يُحِبُّ الطَّيِّبَ، نَظِيفٌ يُحِبُّ النَّظَافَةَ، كَرِيمٌ يُحِبُّ الْكَرَمَ، جَوَادٌ يُحِبُّ الْجُودَ

“Sesungguhnya Allah itu Maha Baik dan mencintai kebaikan, Maha Bersih dan mencintai kebersihan, Maha Pemurah dan mencintai kemurahan, serta Maha Dermawan dan mencintai kedermawanan.”(HR. Tirmidzi No. 2799)

Mari kita mulai mengurangi sampah dengan membawa wadah sendiri, menggunakan tumbler, dan memilih bahan ramah lingkungan.

  1. Menanam Pohon sebagai Bentuk Ibadah

Menanam pohon adalah salah satu bentuk sedekah jariyah yang berpahala terus-menerus Menanam pohon bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir.

 

Hadirin yang dirahmati Allah,

Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan kesadaran ekologis. Dengan mengurangi pemborosan, menjaga kebersihan, hemat air, dan menanam pohon, kita telah menjalankan ajaran Islam dalam menjaga bumi ini. Semoga kita bisa menjadi hamba yang lebih bertakwa dan peduli terhadap lingkungan.

 

فَٱسْتَبِقُوا۟ ٱلْخَيْرَٰتِ . . . وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَركَاتُهُ.

 

Kontributor: Ust. Rondi, M.Pd

Naskah Lengkap bisa di download disini https://bit.ly/kultumramadan1446pdpmbojonegoro

banner_event3
Facebook
X
LinkedIn
WhatsApp
Threads