Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Bojonegoro (STIT Mubo) mengadakan yudisium program sarjana (S-1) tahun akademik 2003-2024 pada Sabtu (10/08/2024). Kegiatan Yudisium bertempat di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bojonegoro. Sebanyak 98 mahasiswa dinyatakan resmi menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).
Para mahasiswa yang telah menjalani yudisium dinyatakan telah menyelesaikan seluruh beban akademik di STIT Mubo. Wakil Ketua I STIT Mubo, M. Arif Susanto, M.Pd.I., mengatakan bahwa 98 mahasiswa yang lulus berasal dari empat program studi (prodi). “Pendidikan Agama Islam (PAI) meluluskan 65 mahasiawa, prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 15 mahasiswa, prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 4 mahasiswa, dan prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 14 mahasiswa,” jelas M. Arif Susanto.
Dalam rangkaian acara Yidisium ini, dilakukan pemberian Surat Keputusan kelulusan oleh masing-masing ketua program studi (kaprodi) kepada mahasiswa Prodi PAI, PBA, PGMI, dan PIAUD. “Setelah Yudisium ini, para mahasiswa akan diwisuda dan menjadi alumni STIT Mubo. Kami berharap para lulusan diharapakan untuk selalu mengingat almamater. Tentu yang sangat penting, para lulusan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Drs. Ahmad Zainul Arifin, M.Pd.I. Wakil Ketua III sekaligus ketua panitia Yudisium.
Ketua STIT Mubo, Dr. Ibnu Habibi, M.Pd.I., dalam sambutannya memberikan motivasi dan harapaan agar semua alumni mampu berperan dan mendapat keberhasilan dalam kehkdupan yang dijalani ke depannya. “Untuk meraih keberhasilan ada dua cara, yaitu bekerja dan berpendidikan. Harapan kami, para alumni baru ini segera terserap di dunia kerja, dan bisa melanjutkan strata pendidikan yang lebih tinggi. Keberhasilan perlu melibatkan peran serta dan kerja sama dengan orang lain. Tentu yang penting jangan melupakan almamater,” pesan Dr. Ibnu Habibi, M.Pd.I.
Lulusan STIT Mubo merupalan calon guru yang akan mendidik generasi bangsa. Seorang guru harus memiliki kemampuan akademik, akhlak yang baik, senantiasa amanah dengan selalu menjunjung tinggi etika profesi keguruan. Etika profesi mrupakan norma moralitas yang menjadi acuan profesi dalam perilaku guru. “Di antara etika dalam profesi keguruan, yaitu bertanggung jawab (reponsibility), pengabdian (dedication), kesetiaan (loyality), kepekaan (sensitivity), persamaan (equality), dan kepantasan (fairness),” pesan Dr. Ibnu Habibi.
Salwa Hunaina Azzahwa, wakil dari mahasiswa yang mengikuti yudisium, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh dosen atas ilmu yang diberikan dan mengajak kepada peserta yudisium untuk selalu rendah hati setelah mendapat gelar sarjana. “Teman-teman, tentu kita bangga dengan gelar ini, namun tetaplah rendah hati dan selalu merasa kurang ilmu sehingga kita bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi,” ungkap Salwa.
Acara yudisium ini diakhiri dengan pembacaan doa oleh Wakil Ketua II STIT Mubo, Drs. H. Ihwanuddin, M.Pd.I.. Acara yudisium yang dihadiri oleh seluruh pimpinan, dosen setiap program studi, dan karyawan STIT Muhammadiyah Bojonegoro. Acara yudisum berjalan lancar dan sukses.
Kontributor: Miftakhur Rizki Ramadan